Tag: TPA Mandung
TABANAN, NusaBali - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten melaksanakan kegiatan pembagian sembako kepada petugas TPA Mandung dan tenaga pengangkut sampah, Kamis (6/6). DLH juga menyemprotkan eco enzyme di areal TPA setempat, terutama pada titik-titik kemunculan asap dan potensi kemunculan api.
TABANAN, NusaBali - Kota Denpasar sudah distop untuk buang sampah ke TPA Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Penyetopan dilakukan seiring dengan berakhirnya perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10. Total Denpasar sumbang sampah ke Tabanan mencapai 800 truk.
Pembuangan sampah ke TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kurang maksimal karena kendala jarak yang cukup jauh.
TABANAN, NusaBali - Kepulan asap TPA Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, makin tebal. Padahal dalam waktu dekat bakal menerima sampah kiriman dari Kota Denpasar selama pelaksanaan World Water Forum (WWF).
TPA Mandung akan menjadi tempat penampungan sampah dari Kota Denpasar jelang WWF ke-10 tahun 2024.
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Tabanan menyiapkan dua opsi tempat pembuangan sampah kiriman sementara dari Kota Denpasar selama berlangsungnya World Water Forum (WWF) pada 18–25 Mei 2024.
Pemkot Denpasar menyiapkan alat berat dan tanah uruk untuk mencegah bau di TPA Mandung, Tabanan.
TABANAN, NusaBali - Pasca perayaan Galungan, volume sampah masuk ke TPA Mandung, Tabanan, meningkat. Peningkatan terjadi sampai 10 persen dari hari biasa sampah masuk sekitar 110 ton per hari.
TABANAN, NusaBali - Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan, Tabanan, berangsur pulih. Sejak Kamis (30/11), kepulan asap yang biasanya muncul di bagian utara dan timur telah padam.
TABANAN, NusaBali - Tempat pembuangan sampah darurat di eks Galian C Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan telah disetop sejak Rabu (15/11). Hal itu dilakukan setelah TPA Mandung dan TPA Suwung mulai menerima pengiriman sampah pasca terbakar pada Oktober lalu.
TABANAN, NusaBali - Status Darurat Bencana TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Mandung diubah menjadi masa transisi pemulihan. Perubahan status itu seiring telah berakhirnya masa tanggap darurat per Jumat (10/11) kemarin.
TABANAN, NusaBali - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Tabanan, belum tuntas. Meskipun turun hujan belakangan ini, intensitas titik api belum berkurang secara signifikan.
Selama masa uji coba penerimaan sampah dibatasi maksimal 30 truk, yang beberapa diantaranya merupakan truk dari Denpasar dan Badung.
Terbakarnya TPA Mandung otomatis mengganggu pengangkutan sampah yang berpengaruh pada wajah kota.
Hanya tinggal dua titik api, dan area yang masih banyak memunculkan asap adalah Timur Laut dengan medan berupa lereng.
Sebanyak tujuh desa yang berada di kawasan TPA Mandung disemprot eco enzyme yang dialokasikan sebanyak 15.000 liter selama tiga hari.
TABANAN, NusaBali - Tim Darurat Penanggulangan Kebakaran menambah jumlah kubangan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Mandung, Tabanan. Penambahan ini guna mengatasi kebakaran akibat gas metan sampah dan lainnya.
DENPASAR, NusaBali - Tim gabungan bersatu padu dalam upaya pemadaman kebakaran TPA Mandung di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
Api di TPA Mandung masih aktif karena baru 50-60 persen kebakaran bisa ditangani. Dengan dibuatkan kubangan air, diharapkan bisa membantu penuntasan kebakaran.
TABANAN, NusaBali - Kebakaran di TPA Mandung belum selesai. Sejak lima hari dilakukan penanganan hingga Rabu (18/10) api belum bisa dipadamkan secara total. Kepulan asap di sela-sela tumpukan sampah setinggi 15 meter tersebut masih terlihat.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)